METODE PROYEK
Pengertian Metode Proyek, Kelebihan
dan Kekurangan Metode Proyek
Baik pada
kesempatan ini saya akan memposting pengertiaan metode proyek, dan kekurangan
dan kelebihan metode proyek.
Meski sudah dipelajari oleh bapak ibu guru, tidak ada salahnya mengulas kembali tentang metode ini, siapa tau bapak ibu guru/pembaca ingin menggunakan metode proyek ini dalam pembelajarannya.
Setidaknya jadikan postingan ini untuk menambah wawasan bapak atau ibu guru, siapa tau ada rekan guru yang bertanya tanya tentang motode ini. dan juga tidak ada ruginya membaca postingan ini.
Meski sudah dipelajari oleh bapak ibu guru, tidak ada salahnya mengulas kembali tentang metode ini, siapa tau bapak ibu guru/pembaca ingin menggunakan metode proyek ini dalam pembelajarannya.
Setidaknya jadikan postingan ini untuk menambah wawasan bapak atau ibu guru, siapa tau ada rekan guru yang bertanya tanya tentang motode ini. dan juga tidak ada ruginya membaca postingan ini.
Pengertian Metode Proyek
Metode
proyek adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah,
lalu dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara
keseluruhan dan lebih bermakna.
Latar belakang dari penggunaan metode proyek ini adalah dari anggapan bahwa pemecahan masalah tidak akan tuntas bila tidak ditinjau dari berbagai segi. Dengan maksud, pemecahan setiap masalah perlu melibatkan/menggunakan berbagai mata pelajaran yang ada kaitanya dan sumbanganya bagi pemecahan masalah tersebut., sehingga setiap masalah dapat dipecahkan secara keseluruhan yang berarti.
Meode proyek ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
Latar belakang dari penggunaan metode proyek ini adalah dari anggapan bahwa pemecahan masalah tidak akan tuntas bila tidak ditinjau dari berbagai segi. Dengan maksud, pemecahan setiap masalah perlu melibatkan/menggunakan berbagai mata pelajaran yang ada kaitanya dan sumbanganya bagi pemecahan masalah tersebut., sehingga setiap masalah dapat dipecahkan secara keseluruhan yang berarti.
Meode proyek ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Metode Proyek
- Dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna
dalam menghadapi masalah dikehidupannya.
- Dapat membina siswa dengan kebiasaan menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam kehidupan sehari harinya secara
terpadu.
- Metode ini sesuai dengan prinsip prinsip didaktik
modern yang dalam pengajarannya perlu memerhatikan:
- Kemampuan individual siswa dan kerjasama dalam
kelompok.
- Bahan pelajaran tidak terlepas dari kehidupan
sehari hari yang penuh dengan masalah. Jadi disini siswa bisa mempraktekan
ilmu yang ia dapat dalam pegguanaan metode pembelajaran ini.
- Pengembangan aktifitas, kreativitas, dan
pengalaman siswa banyak dilakukan.
- Agar teori dan praktik, sekolah dan kehidupan
masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Kekurangan Metode Proyek
- Dari kurikulum, kurikulum yang berlaku di
indonesia saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum
menunjang pelaksanaan metode ini.
- Dari pemilihan topik unit yang tepat sesuai
dengan kebutuhan siswa, juga fasilitas dan sumber sumber belajar yang
diperlukan, bukanlah pekerjaan mudah yang dapat dikerjakan.
- Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga
dapat mengaburkan pokok unit yang sedang dibahas.
RENCANA
KERJA DAN SYARAT (RKS)
PROYEK KONSTRUKSI
Sebagai kelengkapan
dari dokumen tender, Rencana Kerja dan Syarat (RKS) ditempatkan sebagai dokumen
penting selain gambar rencana. Keberadaannya sangat menentukan kepentingan dari
berbagai pihak yang akan terlibat dalam realisasi pekerjaan, dimulai sejak
tahap awal dari proses realisasi ide dari pemilik proyek (Owner).RKS ini
diperlukan tidak hanya dalam proyek baru saja, namun juga diperlukan untuk
pekerjaan perbaikan dan renovasi bangunan, pekerjaan pemeliharaan dan
pekerjaanpekerjaan lain yang spesi!k seperti listrik, gas dan
mesin."mumnya isi dari RKS terdiri dari lima bagian, yaitu #$. Keterangan%. &enjelasan "mum'. &eraturan eknis. Syarat
&elaksanaan*. &eraturan +dministrasisi dari ke lima bagian diatas adalah sebagai berikut #
1. KETERANGAN
, dalam bagian ini
dipaparkan mengenai pihakpihak yang terlibat didalamnya, yaitu pemberi tugas,
konsultan, perencana, konsultan pengawas,
kontraktor. ermasuk juga hak dan kewajiban dari setiap pihak yang
terlibat. -al yang kedua dituliskan lampiranlampiran yang disertakan, dengan
menyebutkan macammacam gambar dan jumlah selengkapnya. -al ini harus
disampaikan sebgai tindakan antisipasi apabila dalam dokument tidak tidak
terdapat ketidak lengkapangambar.
2. PENJELASAN UMUM
, halhal yang
dipaparkan dalam bagian ini antara lain adalah # (a) jenis pekerjaan, inormasi
tentang pekerjaan yang akan dikerjakan apakah itu bangunan gedung, bangunan
jalan, jembatan dan lain sebagainya. (b) peraturanperaturan yang akan
digunakan baik yang bersiat nasional ataupun lokal, penjelasan mengenai berita
acara penjelasan pekerjaan dan keputusan akhir yang akan digunakan. (c) status
dan batasbatas lokasi pekerjaan beserta patok duga yang digunakan. -al ini
adalah bagian terpenting pada saat kontraktor akan memulai pekerjaannya
dikarenakan implikasinya sangat besar terhadap pelaksanaan pelaksanaan.
3.
PERATURAN TEKNIS
, adalah rincian dari
setiap bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan
sampai dengan !nishing. /isa juga disebut 0etode Kerja &elaksanaan
&ekerjaan, bahanbahan yang akan digunakan beserta persyaratannya.
4.
SYARAT PELAKSANAAN
, adalah pemjelasan lengkap
mengenai # (a) Rencana &elaksanaan &ekerjaan , misalnya pembuatan ime
Schedule, &erlengkapan kantor, ketersediaan obatobatan, peralatan pemadam
kebakaran, &erlengkapan di lapangan sesuai dengan &eraturan
Kesehatandan Keselamatan Kerja. (b) &ersyaratan dan &emeriksaan bahan
yang akan digunakan, baik secara visual maupun laboratorium beserta jumlah
sample yg harus di uji. (c) Rencana &engaturan &elaksanaan ditempat
pekerjaan, misalnya letak dan besar kantor proyek dan direksi, system aliran
material di lokasi pekerjaan, letak peralatan konstruksi, lokasi barakpekerja,
bengkel kerja, dan tempattempat penyimpanan material besertasistemnya.
5.
PERATURAN ADMINISTRASI
, adalah penjelasan
tentang tehnik dan tata cara administrasi yang harus dilakukan selama
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instansi pemilik proyek. Ketentuan
administrasi antara proyek swasta dan proyek pemerintah tentunya akan berbeda,
esensinya adalah bagaimana cara mempertanggungjawabkan kepada pihak lain. 1alam
peraturan administrasi dibedakan pula antara peraturanadministrasi keuangan dan
teknis. +dministrasi keuangan mencakup halhal sebagai berikut # -arga
penawaran termasuk didalamnya biaya pelelangan, ketentuan apabila terjadi
&ekerjaan tambah kurang, persyaratan yang harus dipenuhi dari setiap jenis
jaminan yang digunakan (ender bond, perormance bond), ketentuan denda yang
disebabkan karena keterlambatan, kelalaian pekerjaan, pemutusan kontrak dan
pengaturan pembayaran kepada Kontraktor, resiko akibat kenaikan harga upah dan
bahan. +dministrasi eknis memuat halhal sebagai berikut# ketentuan apabila
terjadi perselisihan beserta caracara penyelesaiannya, syaratsyarat penawaran
dan pelulusan pekerjaan, tata cara pelelangan, kelengkapan surat penawaran,
ketentuan penyampaian dokumen penawaran dan sampul penawaran, syarat peserta
lelang dan sangsi yang harus diberikan apabila terjadi pelanggaran, hak sanggah
dan kegagalan pelelangan, serta persyaratan pengadaan Subkontraktor dan
kuali!kasinya. -al lain yang dijelaskan adalah peraturan penyelenggaraan,
misalnya pembuatan laporan kemajuan pekerjaan (progress), cara penyelenggaraan
penyerahan pekerjaan dan cara pembuatan time schedule.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar