Senin, 16 Desember 2019

metode proyek


METODE PROYEK

Pengertian Metode Proyek, Kelebihan dan Kekurangan Metode Proyek

Baik pada kesempatan ini saya akan memposting pengertiaan metode proyek, dan kekurangan dan kelebihan metode proyek.
Meski sudah dipelajari oleh bapak ibu guru, tidak ada salahnya mengulas kembali tentang metode ini, siapa tau bapak ibu guru/pembaca ingin menggunakan metode proyek ini dalam pembelajarannya.

Setidaknya jadikan postingan ini untuk menambah wawasan bapak atau ibu guru, siapa tau ada rekan guru yang bertanya tanya tentang motode ini. dan juga tidak ada ruginya membaca postingan ini.

Pengertian Metode Proyek

pengertian Metode Proyek, kelebihan dan kekurangan Metode Proyek
Metode Proyek

Metode proyek adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, lalu dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan lebih bermakna.

Latar belakang dari penggunaan metode proyek ini adalah dari anggapan bahwa pemecahan masalah tidak akan tuntas bila tidak ditinjau dari berbagai segi. Dengan maksud, pemecahan setiap masalah perlu melibatkan/menggunakan berbagai mata pelajaran yang ada kaitanya dan sumbanganya bagi pemecahan masalah tersebut., sehingga setiap masalah dapat dipecahkan secara keseluruhan yang berarti.
Meode proyek ini mempunyai kelebihan dan kekurangan

Kelebihan Metode Proyek

  1. Dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna dalam menghadapi masalah dikehidupannya.
  2. Dapat membina siswa dengan kebiasaan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam kehidupan sehari harinya secara terpadu.
  3. Metode ini sesuai dengan prinsip prinsip didaktik modern yang dalam pengajarannya perlu memerhatikan:
  • Kemampuan individual siswa dan kerjasama dalam kelompok.
  • Bahan pelajaran tidak terlepas dari kehidupan sehari hari yang penuh dengan masalah. Jadi disini siswa bisa mempraktekan ilmu yang ia dapat dalam pegguanaan metode pembelajaran ini.
  • Pengembangan aktifitas, kreativitas, dan pengalaman siswa banyak dilakukan.
  • Agar teori dan praktik, sekolah dan kehidupan masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Kekurangan Metode Proyek

  1. Dari kurikulum, kurikulum yang berlaku di indonesia saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
  2. Dari pemilihan topik unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, juga fasilitas dan sumber sumber belajar yang diperlukan, bukanlah pekerjaan mudah yang dapat dikerjakan.
  3. Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang sedang dibahas.




 
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) PROYEK KONSTRUKSI
Sebagai kelengkapan dari dokumen tender, Rencana Kerja dan Syarat (RKS) ditempatkan sebagai dokumen penting selain gambar rencana. Keberadaannya sangat menentukan kepentingan dari berbagai pihak yang akan terlibat dalam realisasi pekerjaan, dimulai sejak tahap awal dari proses realisasi ide dari pemilik proyek (Owner).RKS ini diperlukan tidak hanya dalam proyek baru saja, namun juga diperlukan untuk pekerjaan perbaikan dan renovasi bangunan, pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaanpekerjaan lain yang spesi!k seperti listrik, gas dan mesin."mumnya isi dari RKS terdiri dari lima bagian, yaitu #$. Keterangan%. &enjelasan "mum'. &eraturan eknis. Syarat &elaksanaan*. &eraturan +dministrasisi dari ke lima bagian diatas adalah sebagai berikut #
1. KETERANGAN
, dalam bagian ini dipaparkan mengenai pihakpihak yang terlibat didalamnya, yaitu pemberi tugas, konsultan, perencana, konsultan pengawas, kontraktor. ermasuk juga hak dan kewajiban dari setiap pihak yang terlibat. -al yang kedua dituliskan lampiranlampiran yang disertakan, dengan menyebutkan macammacam gambar dan  jumlah selengkapnya. -al ini harus disampaikan sebgai tindakan antisipasi apabila dalam dokument tidak tidak terdapat ketidak lengkapangambar.
2. PENJELASAN UMUM
 , halhal yang dipaparkan dalam bagian ini antara lain adalah # (a) jenis pekerjaan, inormasi tentang pekerjaan yang akan dikerjakan apakah itu bangunan gedung, bangunan jalan, jembatan dan lain sebagainya. (b) peraturanperaturan yang akan digunakan baik yang bersiat nasional ataupun lokal, penjelasan mengenai berita acara penjelasan pekerjaan dan keputusan akhir yang akan digunakan. (c) status dan batasbatas lokasi pekerjaan beserta patok duga yang digunakan. -al ini adalah bagian terpenting pada saat kontraktor akan memulai pekerjaannya dikarenakan implikasinya sangat besar terhadap pelaksanaan pelaksanaan.
3. PERATURAN TEKNIS
, adalah rincian dari setiap bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan !nishing. /isa juga disebut 0etode Kerja &elaksanaan &ekerjaan, bahanbahan yang akan digunakan beserta persyaratannya.
4. SYARAT PELAKSANAAN
, adalah pemjelasan lengkap mengenai # (a) Rencana &elaksanaan &ekerjaan , misalnya pembuatan ime Schedule, &erlengkapan kantor, ketersediaan obatobatan, peralatan pemadam kebakaran, &erlengkapan di lapangan sesuai dengan &eraturan Kesehatandan Keselamatan Kerja. (b) &ersyaratan dan &emeriksaan bahan yang akan digunakan, baik secara visual maupun laboratorium beserta jumlah sample yg harus di uji. (c) Rencana &engaturan &elaksanaan ditempat pekerjaan, misalnya letak dan besar kantor proyek dan direksi, system aliran material di lokasi pekerjaan, letak peralatan konstruksi, lokasi barakpekerja, bengkel kerja, dan tempattempat penyimpanan material besertasistemnya.
5. PERATURAN ADMINISTRASI
, adalah penjelasan tentang tehnik dan tata cara administrasi yang harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instansi pemilik proyek. Ketentuan administrasi antara proyek swasta dan proyek pemerintah tentunya akan berbeda, esensinya adalah bagaimana cara mempertanggungjawabkan kepada pihak lain. 1alam peraturan administrasi dibedakan pula antara peraturanadministrasi keuangan dan teknis. +dministrasi keuangan mencakup halhal sebagai berikut # -arga penawaran termasuk didalamnya biaya pelelangan, ketentuan apabila terjadi &ekerjaan tambah kurang, persyaratan yang harus dipenuhi dari setiap jenis jaminan yang digunakan (ender bond, perormance bond), ketentuan denda yang disebabkan karena keterlambatan, kelalaian pekerjaan, pemutusan kontrak dan pengaturan pembayaran kepada Kontraktor, resiko akibat kenaikan harga upah dan bahan. +dministrasi eknis memuat halhal sebagai berikut# ketentuan apabila terjadi perselisihan beserta caracara penyelesaiannya, syaratsyarat penawaran dan pelulusan pekerjaan, tata cara pelelangan, kelengkapan surat penawaran, ketentuan penyampaian dokumen penawaran dan sampul penawaran, syarat peserta lelang dan sangsi yang harus diberikan apabila terjadi pelanggaran, hak sanggah dan kegagalan pelelangan, serta persyaratan pengadaan Subkontraktor dan kuali!kasinya. -al lain yang dijelaskan adalah peraturan penyelenggaraan, misalnya pembuatan laporan kemajuan pekerjaan (progress), cara penyelenggaraan penyerahan pekerjaan dan cara pembuatan time schedule.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar